Kisah Mantan Manajer Bergaji Ratusan Juta Rupiah yang Memilih Jualan Es Cincau di Jalan
Banyak hal-hal sederhana dalam kehidupan ini yang terkadang mampu
mengubah pilihan hidup seseorang di masa depan. Kejadian inilah yang
dirasakan betul oleh seorang pria bernama Hasanudin. Pria kelahiran
Palembang itu merasakan betul lika-liku kehidupannya di masa lalu. Mulai
dari bergelimang harta, hingga kini berjualan es cincau.
Sebagai
seorang mantan manajer, Hasanudin sempat hidup enak dengan gaji
fantastis hingga mencapai Rp 100 juta per bulannya. Dilansir dari
channel Youtube, Gavy Story Sabtu, (25/4/2020) yang mengangkat kisah
dirinya, pria yang kini berusia 66 tahun itu sempat menjabat sebagai
General Manager (GM) sebuah tempat hiburan terkenal di Jakarta.
Selama
itu pula, Hasanudin merasakan betul kemewahan yang diperolehnya dari
hasil kerja keras selama ini. Di Jakarta, ia tinggal di sebuah rumah
mewah, mobil bagus, keluarga yang harmonis, dan sebagainya. Saking
melimpahnya, ia tak mempermasalahkan saat istrinya ingin berbelanja,
makan enak di restoran enak, hingga memberi sang mertua.
Hasanudin
yang sempat mengenyam pendidikan di Singapura dan mahir berbahasa
Inggris dan mandarin itu juga kerap diutangi sejumlah uang oleh
teman-temannya. Alhasil, uangnya pun perlahan-lahan mulai menipis. Ia
bahkan pernah menumpuk utang hingga Rp 3 miliar. Konflik pun mulai
muncul antara dirinya dengan hingga kemudian memutuskan untuk bercerai.
Hasanudin
kemudian mencoba untuk membangun rumah tangganya kembali dengan
menikahi seorang wanita. Sayang, pernikahannya ini juga diwarnai konflik
dan kembali kandas hingga kekayaan yang dimiliki Hasanudin habis. Tak
menyerah dengan nasib, Hasanudin kemudian bertemu dengan seorang
muslimah yang ingin dinikahinya. Namun dengan calon istrinya itu
mengajukan syarat agar dirinya menjadi harus memeluk Islam terlebih
dahulu.
Di usia 43 tahun, Hasanudin resmi menjadi seorang mualaf.
Ia kemudian merantau ke Sukabumi, Jawa Barat, dan memulai hidup baru
dengan sang istri. Di sana, ia bertekad meninggalkan masa lalunya yang
pelik. Untuk menopang kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia memilih
berjualan es cincau dengan gerobak dorong. Setiap hari, ia menyusuri
jalanan menjajakan dagangannya tersebut
Meski
hasilnya tak sebanyak dulu saat dirinya menjadi seorang manajer,
Hasanudin tetap bersyukur. Pernah pada suatu ketika, ia dihadapkan
kesulitan saat sang anak membeli sepatu dan diharuskan membayar uang
sekolah sebanyak Rp 300 ribu. Saat itu ia hanya pasrah sembari tetap
berikhtiar mencari jalan keluar dengan tetap berjualan keliling. Karena
tak kunjung mendapat pembeli, cincau yang ia jual mulai rusak.
Beruntung,
ada seseorang yang ingin membeli es cincaunya tersebut. Hasanudin pun
menolak seraya menjelaskan bahwa barang dagangannya itu telah rusak dan
tidak layak konsumsi. Sang pembeli pun tetap membeli minuman lainnya
yang juga dijual oleh Hasanudin yakni es nanas sebanyak dua bungkus
seharga Rp 10 ribu. Tak disangka, sang pembeli kembali memanggil
Hasanudin dan memberinya Rp 300 ribu. Jumlah yang selama ini dicarinya
untuk sang anak.
Saat
itulah, ia merasa sangat terharu. Hasanudin merasa Allah telah
menolongnya saat dirinya membutuhkan. Ia kemudian teringat akan gaji Rp
100 juta yang dulu didapatnya. Hasanudin merasa bahwa uang sebesar Rp
300 ribu yang diperolehnya saat itu nilainya lebih besar dari Rp 100
juta saat ia masih menjadi seorang manajer.
Ada sebuah kepuasan
batin yang membuatnya untuk bersyukur. “Saya buka uangnya pas Rp300
ribu. Ya Allah saya sedih, Allah itu sering tolong saya. Allah tolong
saya, saya jadi ada uang untuk beli sepatu anak saya. Allah tolong saya
terus. Dulu saya dapat gaji Rp100 juta, sekarang nilainya dari itu,”
ucapnya dalam video tersebut.
Kisah Hasanudin di atas, merupakan
sebuah fase kehidupan yang bergerak seperti perputaran roda nasib. Dari
seorang manajer dengan gaji ratusan juta, ia kini hidup sederhana
sebagai penjual es cincau. Meski demikian, hal tersebut tetap disyukuri
oleh Hasanudin karena membuat dirinya lebih tenang.
0 Response to "Kisah Mantan Manajer Bergaji Ratusan Juta Rupiah yang Memilih Jualan Es Cincau di Jalan"
Post a Comment